Berada dalam suatu kebohongan yang sama sekali tidak diinginkan sangatlah tidak menyenangkan. Kebohongan bukanlah kondisi yang aneh bahkan sudah mendarah daging di jiwa manusia. Tapi apakah wajar untuk dilakukan?Kebohongan untuk suatu kebaikan mungkin bisa dibenarkan.
Entahlah, saat ini batin saya terasa seperti mendekatkan dua kutub magnet yang sama. Setengah hati ini selalu berkata "saya tidak berbohong, saya hanya menjaga perasaan seseorang yang akan sakit jika saya jujur".
Setengah hati saya bicara "Hei, itu hanya pembelaan saja, saya boleh bilang apa adanya tanpa mendeskripsikan lebih jauh ", dan inilah yang saya pilih.
Untuk menghindari kebohongan yang makin larut, saya mencoba menjauhkan diri dari beberapa orang di masa lalu. "Keep silent, no says hello and no says how are you". Bukan bermaksud sombong, tapi semakin mendekatkan diri dengan mereka, semakin banyak pertanyaan yang timbul sementara saya tidak mau berbohong dan tidak mau berkata sebenarnya.
Mungkin situasi seperti inilah berlaku pepatah "diam itu emas".
Entahlah, saat ini batin saya terasa seperti mendekatkan dua kutub magnet yang sama. Setengah hati ini selalu berkata "saya tidak berbohong, saya hanya menjaga perasaan seseorang yang akan sakit jika saya jujur".
Setengah hati saya bicara "Hei, itu hanya pembelaan saja, saya boleh bilang apa adanya tanpa mendeskripsikan lebih jauh ", dan inilah yang saya pilih.
Untuk menghindari kebohongan yang makin larut, saya mencoba menjauhkan diri dari beberapa orang di masa lalu. "Keep silent, no says hello and no says how are you". Bukan bermaksud sombong, tapi semakin mendekatkan diri dengan mereka, semakin banyak pertanyaan yang timbul sementara saya tidak mau berbohong dan tidak mau berkata sebenarnya.
Mungkin situasi seperti inilah berlaku pepatah "diam itu emas".
-Nuy-