Tuesday, April 3, 2012

Ladies in 3 islands -miss u so much

Lulus kuliah, kerja, and next? apalagi selain menikah.
Yup, di usia gw yang ud 25 tahun ini untuk sebagian besar orang menganggap bahwa sudah saatnya menikah. Tapi, msh ada sebagian lagi kan yang bukan golongan itu???

Sampai saat ini masih tidak menyangka, beberapa sahabat gw saat kuliah, sudah menikah.
Herviana Ferazuma, sahabat baik gw yang pertama kali gw kenal saat masuk jurusan Gizi Masyarakat. Teman berangkat kuliah di awal-awal semester, teman yang sempat -tanpa sadar-gw tinggalkan, teman yang sempat desperate karena seorang pria 'brengsek' di seberang Pulau sana, teman yang datang kembali dan bisa bekerja bersama di perusahaan yang sama, PT. ABC President Indonesia. Hervi, si Ipit yang usianya hampir dua tahun di bawah gw, but my face looks so younger than her, hihiiii.......

2 Maret 2012..... Her wedding day. Bahagia banget saat tahu dia akan menikah, apalagi menikah dengan pria baik-baik dan smart. Ya itulah janji Tuhan yang terdapat dalam kitab suci Alquran. Wanita yang baik adalah untuk pria baik. Tapi, dia harus ikut suaminya pindah ke Bengkulu
Congratulation dear..........


Murni Mutia, alias Uti...

Satu sahabat baik gw lagi yang termasuk dalam golongan wanita cepat menikah, hehe. Dia lah sahabat gw di saat masa orientasi masuk Jurusan karena kita satu kelompok.
Tomboy, usil, pundungan, sudah menjadi trademarknya. Sahabat sih, tapi tetap aja bisa marah hingga berminggu-minggu.

Kita pun pernah satu perusahaan lhoo, di Sari Husada. Yah, maklum saja, gw kan kutu loncat yang hobinya pindah2 company, hehe. Lebih tidak menyangka lagi mendengar si ibu satu ini mau menikah....Ow,,,si makhluk cum laude ini begitu cepatnya memutuskan untuk menikah di saat baru berpacaran kurang dari lima bulan (kalau ga salah). Sama seperti hervi, dia juga termasuk wanita yang berhasil move on,hehe... 28 Januari 2012, her wedding day. Suaminya pun membawanya tinggal di Bali.

Jakarta, Bengkulu, dan Bali. Tiga kota di tiga pulau berbeda. Terasa sekali perbedaannya. Saat masih kuliah dan kerja, kita masih bisa tidur bersama. Sekarang, mereka sudah mempunyai teman tidur yang setiap hari selalu ada di sampingnya. Meskipun teknologi sudah canggih, tapi bukan berarti kita bebas untuk berkomunikasi. Mereka punya suami dan rumah yang harus diurus karena mereka adalah ibu rumah tangga, sementara gw, punya banyak sekali tugas kantor setiap harinya, pergi di saat matahari masih bersembunyi, dan pulang di saat matahari sudah tidak mau lagi menampakkan wajahnya.

Kangen banget dengan mereka, perempuan-perempuan smart yang jika diajak ngobrol, selalu memiliki topik pembicaraan yang berkualitas, ya sometime sih obrolan kita memang kayak sampah, ngomongin org cyiiinn, tapi wajar lah, namanya juga perempuan, hehe.

Semoga rumah tangga mereka selalu diberkahi Allah, langgeng, dan segera memiliki anak-anak yang saleh dan salehah. Amiiiin.

Someday, kita pasti bisa berkumpul lagi, tepatnya di acara pernikaham gw nanti, Amin ya Allah, hehe..............................Semoga kita berjodoh kembali, ya, Ladies......


Miss u so much

-nuy-



Thursday, January 19, 2012

I Love The Way I Lie

Berada dalam suatu kebohongan yang sama sekali tidak diinginkan sangatlah tidak menyenangkan. Kebohongan bukanlah kondisi yang aneh bahkan sudah mendarah daging di jiwa manusia. Tapi apakah wajar untuk dilakukan?Kebohongan untuk suatu kebaikan mungkin bisa dibenarkan.
Entahlah, saat ini batin saya terasa seperti mendekatkan dua kutub magnet yang sama. Setengah hati ini selalu berkata "saya tidak berbohong, saya hanya menjaga perasaan seseorang yang akan sakit jika saya jujur".

Setengah hati saya bicara "Hei, itu hanya pembelaan saja, saya boleh bilang apa adanya tanpa mendeskripsikan lebih jauh ", dan inilah yang saya pilih.

Untuk menghindari kebohongan yang makin larut, saya mencoba menjauhkan diri dari beberapa orang di masa lalu. "Keep silent, no says hello and no says how are you". Bukan bermaksud sombong, tapi semakin mendekatkan diri dengan mereka, semakin banyak pertanyaan yang timbul sementara saya tidak mau berbohong dan tidak mau berkata sebenarnya.
Mungkin situasi seperti inilah berlaku pepatah "diam itu emas".


-Nuy-




Thursday, January 5, 2012

2012--->My mood booster

Sudah hampir seminggu, tahun 2012 dimulai, terdengar agak telat ya untuk memposting welcoming year to the blog,hehe.

Welcome 2012....
I really love to start this year.
Banyak hal yang terjadi di saat pergantian tahun ini.
Di mulai dari Bulan Desember, i quit from my company.
One thing, i really happy because i can make the decision that so hard to me.
I can realize my intuition, my passion handle it.

Thanx for my company, thanx for my team : Ibu Jen, Mba Lia, Mba Dyah, Mba Sherly, Ko Thenu, Ratu.... You are the best team i ever had.. thanx for Herviana, Kani, Neni, Mba Chandra, Mba Mala, Mba Nani, Ria, Dita, Mba Melly, dan semua teman yang sudah banyak membantu.

Now, i feel like a bird, free n flying bring my dreams.


Tahun 2012,
banyak harapan yang semoga bisa terwujud...........


My Resolutions :


1. Sukses karir, ingin sekali berkarir terus di bidang yang gw minati.
2. I wanna a new boy friend, hehe....so long time i don't feel falling in love......
3. Can drive car..........
4. can manage finance wisely,, sepertinya hidup gw memang boros sekali
5. Be an author.......sejak tahun lalu, resolusi ini tidak terwujud. Menulis ternyata memang membutuhkan suasana hati yang mendukung dan waktu yang tepat. Tidak mudah untuk menemukannya, hehe...........


God, please ...... i believe i will. Bismillah..........Thanx for your bless.


-nuy-

Tuesday, November 22, 2011

You Leave Me at 22nd November


Two women in the two "world"
You are my superwomen

You are the best mom in the world
n You are the best boss i ever had
Thnx for everything you give to me
I hope i can be a smart woman n a smart mom

And someday we'll be together........................................................

i love u so much :*


Lyrics | Alicia Keys - Superwoman lyrics

Sunday, November 20, 2011

It's Ain't Your Wedding Party



Bulan Haji.....
Banyak orang yang menyebutnya demikian karena bertepatan dengan waktunya umat Islam melaksanakan rukun Islam yang terakhir, yaitu pergi haji. Dalam kalender Hijriah, keberangkatan haji dimulai di Bulan Djulqaidah dan moment hajinya (yaitu, saat tawaf di padang Arafah) jatuh di bulan Djulhijah.

Nah, pada bulan ini pula, banyak sekali diselenggarakan acara pernikahan.
Sampai skrg gw ga tau ya mengapa banyak yang menetapkan waktu pernikahan saat itu.
Pastinya , itu adalah bulan baik, tapi apa sebabnya?Entahlah, ada yang tau penyebabnya????


Di tahun 2011 ini, bulan haji jatuh pada bulan November. Coba perhatikan baik-baik, pasti banyak undangan pernikahan datang ke rumah lo atau facebook lo mulai banyak notification untuk wedding invitation.
Sepanjang jalan pun pasti tampak janur kuning melengkung. Gw pun merasakannya, gilaa, dalam waktu 2 minggu, ada 7 undangan pernikahan. Tapi ga semuanya gw hadiri karena bentrok atau lokasinya jauh.

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Sanking banyaknya acara pernikahan, ada satu moment yang bikin gw merasa bodoh dan pengen ketawa kalau mengingatnya lagi.

Hari Sabtu, tanggal 19 November 2011, ada 3 undangan pernikahan yang harus gw datangi.

Pertama, undangan pernikahan tmn kantor gw di hotel Harris. Acara ini sangat lancar, gw pun menikmatinya dengan santai.

Kedua, undangan temen SMP gw di Bekasi. Karena tak ada satu pun temen gw yang datang, so gw juga datang, hehe… Maaf ya Sidiq, abis lo nikahannya jauh sih.

Ketiga, acara pernikahan kakak angkatan gw di kampus sekaligus temen kantor gw saat gw masih d PT Sari Husada. Namanya Aqsa dan Arif. Lokasi gedung pernikahan mereka ada di Taman Mini. Nama gedungnya Sasana Adi Guno.

Teman-teman seangkatan gw pun ga ada yang datang. Karena gw juga malas datang sendirian, so gw ajak temen SMP gw yang bernama Rani. Dia juga ada undangan pernikahan di Gedung Puspa Taman Anggrek, TMII. Beruntung lah gw karena Rani pun tidak ada teman untuk datang ke acara tersebut. Bukan karena tidak punya pacar seperti gw, tapi karena pacarnya sedang ke luar kota. Ok, tercipta lah simbiosis mutualisme. Gw temani dia dulu, selanjutnya dia temani gw. Kebetulan banget waktu acara nya sama, dimulai dari jam 7 malam.

Di acara pertama sangat lancar, gedung mudah ditemui, bahkan kami datang 15 menit lebih awal dari pestanya, haha….Setelah mengikuti prosesinya, kitalangsung searching makanan di tiap pondok. Sudah kesepakatan gw dan rani untuk makan sedikit saja karena masih ada undangan berikutnya. Rani melahap dua piring dimsum sementara gw sepiring dimsum dan sepiring spaghetti.

Makan selesai, dan bersiaplah kami menuju pestanya Kak Aqsa. Jujur aj, gw ga tau lokasi gedungnya. Gw Cuma tau itu terletak di Taman Mini. Ada salah satu teman gw bilang bahwa gedung itu terletak di sebelah Masjid Attin. Ok, kami menyusuri jalan sebelah masjid At-tin sesuai dengan saran dari teman gw.

Satu persatu papan nama di janur kuning gw perhatikan, tapi tidak ada yang bernama Aqsa dan Arif. Kunci satu-satunya adalah bertanya ke security. “Pak, gedung Sasana Adiguno dimana ya, Pak?’, Tanya Rani. “Oh, di sana Mba, di lampu merah yang satu lagi’, jawab security. “Itu di dalam Taman Mininya ya, Pak?”, tanya gw untuk memastikan.

Ternyata benar, Gedung itu ada di dalam kawasan TamanMini Indonesia Indah. Kami masuk ke area yang ada duplikasi Monas dan gedung itu ada di depannya. Tapi, ada banyak sekali janur di sana. Semuanya bersebelahan. Gw bingung, yang mana tempat resepsinya Kak Aqsa.

Biasanya, tukang parkir tahu org yang menikah di gedung bersangkutan, so Rani bertanya langsung “Bang, acaranya Aqsa di gedung yang mana ya?”. Oh, di sini Mba, tunjuk Pak tukang parkir ke gedung yang berhadapan langsung dengan lapangan berminiatur Monas. Ok, dengan santainya kami masuk.

Gw masukkan angpao dan gw tulis di buku tamu “Nuy, Gizi 42”. Kami masuk lah ke ruangan. Penataan ruangannya sangat megah. Di sisi kanan ada grup musik yang sedang mengalunkan lagu cinta. Di sisi kiri sudah tersedia berbagai macam makanan yang keliatannya sangat enak. Sementara pelaminannya terletak jauh diujung tengah ruangan. Gw perhatikan dengan seksama tamu-tamu yang berdatangan tapi tak satu pun yang gw kenal. Gw lihat dengan teliti pengantin wanitanya “Lho, koq ga berjilbab, ohh,,mungkin karena dia baru mengenakan jilbab, so khusus hari pernikahannya, jilbabnya dilepas dulu”, pikiran yang bodoh ya, hehe. Gw perhatikan lagi pengantin prianya “Sejak kapan Mas Arif berkacamata’?....Aaaargghhh, NO, ternyata mereka bukanlah pengantin yang gw maksud". Oh God, gw speechless dan berusaha tetap cool agar orang lain tidak curiga.

Gw berbisik ke telinga Rani “Ran, kita salah gedung, itu bukan teman gw,haduuh gmn nih?”, Rani, yang belum kenal K Aqsa sama sekali pun kaget. "Ihh..gimana sih lo, yaud lah kita makan dulu aj", Rani membuat gw tenang. Dengan santainya dia langsung ambil duck bake, hahaaha....dan gw masih kebingungan "How come??"...Ahhh , gw jadi ga nafsu makan. Tapi rugi juga ya, gw udah masukkin angpao. "Udah, makan aja yang banyak, lo kan ud masukin amplop", bujuk Rani. Gw ga bisa, so gw hanya mencicipi bebek yang ada di piring Rani. Rasanya mau cepat-cepat keluar dari ruangan ini.


Kami pun keluar lewat pintu samping, pintu yang aneh untuk dilewati para tamu dan aneh pula secepat itu kami pulang. Tapi, ahh, i don't care, yang penting gw keluar dari sana.

Ternyata, pintu gedung resepsi K Aqsa itu ada di sebelah kanan belakang gedung pertama tadi. Hahhh, damn, segitu dekatnya. Gw ga bawa amplop cadangan dan yang terpikir oleh gw adalah datang tanpa memasukkan angpao. Tapi, setelah gw pikir2 lagi, malu juga yaaa...Untung aj gw dianugerahi otak yang cerdas oleh Tuhan (hahaha, amin), gw masih menyimpan tiket masuk Taman Mini saat di pintu masuk tadi. lembaran yang hanya di bagian mukanya saja yang berwarna, tapi dibaliknya berwarna putih. "Ahaaaa....i have a good idea". Gw lipat2 kertas itu, dan gw sisipkan uang, jadi deh terlihat seperti amplop yang sudah terlipat. Gw masukkan, dan gw tulis di buku tamu lagi, "Nuy, Gizi 42".


Next, gw langsung mengucapkan selamat kepada mempelai dan kembali menghunting makanan. Sebenarnya gw sdh ga nafsu makan, gw pun cuma makan 1 cake dan semangkok baso. hmmm,,,,


What a stupid moment, hahahahha................

Tapi sepertinya bukan hanya gw yang pernah bertindak seperti itu karena saat gw menceritakan hal ini ke orang lain ternyata hal ini sudah sering terjadi.


Bukanlah manusia yang cerdas jika setiap kejadian yang diallaminya tidak dijadikan pelajaran. Berdasarkan pengalaman bodoh gw ini, ada tip yang simple namun sangat penting kita lakukan saat datang ke pesta pernikahan.


1. Boleh bertanya ke tukang parkir atau security di sekitar gedung mengenai nama mempelai, tapi jangan percaya 100 %.

2. Perhatikan papan nama yang biasanya menempel di janur kuning.

3. Saat masuk gedung, biasanya ada foto pre wed, dan perhatikan baik-baik, apakah wajahnya sama dengan mempelai yang telah mengundang Anda.

4. Bawalah dua amplop, 1 kosong dan 1 lagi berisi uang. Masukkan amplop kosong terlebih dahulu, kemudian tulis nama di buku tamu. Masuklah, dan bergegaslah untuk memberikan ucapan selamat kepada mempelai. Jika mempelainya sesuai dengan yang kita tuju, lanjutkan dengan hunting makanan semampu perut Anda menampungnya. Jika sudah kenyang, masukkanlah amplop yang berisi uang tadi, anggap saja tadi kelupaan dan berdoa saja pagarayu nya lupa dengan wajah Anda.


Ok, jangan lupa tip di atas dilaksanakan jika Anda tidak rugi seperti saya ....:)





Thursday, November 17, 2011

The Best Thing About Me Is You

Tujuh orang insan Tuhan telah lahir dari rahimnya

Tujuh kali Dia mempertaruhkan nyawanya

Namun, sayang, satu nyawa harus Dia relakan

Lima perempuan dan satu laki-laki

Harus Dia rawat, Dia susui, dan Dia jaga dengan tenaga dan kasih sayangnya

Enam anak yang harus melewati tahap pertumbuhan
dan perkembangan yang sama dengan anak normal lainnya.

Isak tangis, kenakalan, dan kemanjaan mereka, Ia hadapi dengan penuh cinta.

She is My Lovely Mom



Sangat bersyukur bisa lahir dari rahim beliau. “Emak”, itulah panggilan gw kepada nyokap. Emak adalah sosok perempuan yang hatinya sangat lembut. Beliau sangat mengasihi semua orang yang dikenalnya. Emak tidak suka dengan perselihan, bahkan beliau lebih baik nmengalah dibandingkan bersitegang dengan orang lain.

Emak memang bawel, punya banyak aturan, dan selalu mengkhawatirkan anak2nya. Tidak boleh bangun siang, harus mencuci dan menyeterika baju sendiri, harus merapikan kamar sendiri, harus salat, harus belajar agama, tidak boleh pulang malam, tidak boleh pacaran saat masih sekolah….dan tidak boleh yang lain-lain………

Mungkin peraturan beliau akan membuat anak melarikan diri dari rumah mereka. Apalagi di jaman pergaulan bebas saat ini.But, I love that, The rules that guide me to be a better human, even kadang gw langgar juga, hehe.

Semua peraturan dari beliau membuat gw menjadi perempuan yang mandiri. Gw bisa beberes rumah, bisa mencuci, bahkan bisa memasak (yahh, walaupun banyak yang bilang seperti pembantu, tapi tidak semua perempuan bisa lho *bangga,hahaha)

Sifat lembutnya membuat banyak orang merasa nyaman dengan beliau. Banyak pasangan muda yang pindah dekat dengan rumah kami, dianggap seperti anak beliau.

Itulah beliau, dengan jasanya, bisa membuat gw merasa menjadi perempuan seutuhnya.

Mungkin kebaikan hatinya dan semua ilmu yang sudah beliau ajarkan, sudah cukup di mata Tuhan, maka Tuhan memanggilnya lebih cepat.

Ya, nyokap sudah meninggal sejak tanggal 22 November 2008.Kanker saluran pernapasan sudah merenggut nyawanya. Rasanya begitu cepat karena baru bulan Juli 2008 beliau divonis kanker stadium akhir ini.

Gw pun ga ada saat beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu, memang gw tinggal di bogor karena kuliah di sana. Sabtu, hari meninggalnya beliau, gw memang berniat untuk pulang tanpa berpikiran gw tidak akan bertemu beliau kembali. Tapi, sesampainya di rumah, yang gw lihat adalah sekumpulan orang memakai kerudung dan peci, duduk dan berlalu lalang di depan rumah.

Gw lewati semua orang itu dan sesampainya di pintu, gw lihat sesosok tubuh telah diselimuti kain batik dan wajahnya ditutupi kain putih yang masih bisa terlihat wajah dibaliknya.

Ya Tuhan, akhirnya gw pun mengalami kejjadian yang selalu dijadikan materi saat kontemplasi para motivator itu. “Coba kalian bayangkan, saat kalian pulang ke rumah, dan kalian melihat bendera kuning terpasang dan ternyata adalah orang tua kalian yang meningga”, itulah kalimat yang selalu terngiang.

Ok, gw ga perlu membayangkannya lagi, gw sudah mengalaminya. Ternyata itu bisa terjadi oleh siapa pun. Kita tidak bisa mengatur ingin bertemu sebelum mereka meninggal. Rasanya itu……………tidak bisa digambarkan, hingga saat ini pun, air mata selalu mengalir begitu mengingatnya.

That’s Life………….

She is the best woman in my life ………

Thnx Mom….i always pray for you and don’t worry about me, now, I’m a big girl, being a woman.